Risalah Perhatian

on Rabu, 18 September 2013



Sunyi menyelam diam-diam di penghujung petang, larik-larik kehampaan ditikamnya dengan belati bosan. Perlahan, petang menelan diriku dengan penuh perhatian, beberapa tetes air matanya menandakan keharuan dari risalah perhatiannya yang cukup menganehkan.
Petang merobek cerita masa silamku menjadi beberapa bagian, dan bagian yang mensintingkan coba dibuangnya ke lautan, ikan-ikan pemangsa langsung menelannya tanpa ocehan.
Masa silam hanya tinggal satu bagian,
                                                            ialah bagian yang perlu perhatian.
Sumenep, 2013

0 komentar:

Posting Komentar