Gombalan Malam untuk Perawan

on Kamis, 05 September 2013




Separuh malam terarungi dengan beberapa pembicaraan yang cukup membosankan, perlu pengalih perhatian untuk mengobati rasa suntuk ini, acara-acara menawan di televisi tak cukup gombal untuk merayu rasa dalam diriku. Pada separuh malam, bulan masih sibuk menentramkan perawan, kusut dalam hatinya tak jua mencair, lantaran luka yang ditinggalkan lanang terlampau dalam.
Malam merayu perawan untuk tidur di pangkuan, sekedar penghangat di separuh cerita yang terlampau beku, namun perawan masih saja diam, asyik dengan fikiran-fikiran runyam yang menggedor syaraf rasa sayang, malam hanya bisa geleng-geleng kepala, lantaran gombalannya tak dihiraukan perawan.
Sumenep, 2013

1 komentar:

ment4ry mengatakan...

Aku merasa bangga lo bang, bisa kenal dengan kamu, pernah belajar bersama, pernah merajut mimpi bersama dalam nauangan "rumah mimpi". Dan sekarang kebanggaanku bertambah temanku satu per satu menunjukkan karya yang luar biasa. Di mataku abang berhasil melawan rasa takut terpental dari kehidupan sosial karena kesetiaan dan kini abang menghadirkan diri ditengah masyarakat dengan karya luar biasa... Semangat terus abang Andi :)

Posting Komentar