Separuh malam terarungi dengan beberapa
pembicaraan yang cukup membosankan, perlu pengalih perhatian untuk mengobati
rasa suntuk ini, acara-acara menawan di televisi tak cukup gombal untuk merayu
rasa dalam diriku. Pada separuh malam, bulan masih sibuk menentramkan perawan,
kusut dalam hatinya tak jua mencair, lantaran luka yang ditinggalkan lanang terlampau dalam.
Malam merayu perawan untuk tidur di
pangkuan, sekedar penghangat di separuh cerita yang terlampau beku, namun
perawan masih saja diam, asyik dengan fikiran-fikiran runyam yang menggedor
syaraf rasa sayang, malam hanya bisa geleng-geleng kepala, lantaran gombalannya
tak dihiraukan perawan.
Sumenep, 2013
1 komentar:
Aku merasa bangga lo bang, bisa kenal dengan kamu, pernah belajar bersama, pernah merajut mimpi bersama dalam nauangan "rumah mimpi". Dan sekarang kebanggaanku bertambah temanku satu per satu menunjukkan karya yang luar biasa. Di mataku abang berhasil melawan rasa takut terpental dari kehidupan sosial karena kesetiaan dan kini abang menghadirkan diri ditengah masyarakat dengan karya luar biasa... Semangat terus abang Andi :)
Posting Komentar