Melankolia

on Jumat, 06 September 2013


Menjelang pemakaman kekasihnya, harapnya terberai, hari-harinya menderaikan larik-larik air mata, dua puluh kata motivasi tak jua membuatnya beranjak dari sudut depresi, kematian mengintip dari balik jendela, siap menerkam jika suasana memungkinkan.
Malam-malam kelam mengikatkan nuansa muram di tembok kamarnya, beberapa gambar masa silam seperti hunusan belati yang akan menguliti jengkal demi jengkal kekuatan yang diusahakan beberapa sahabatnya, kematian seperti bayang-bayang di kiri kanan perjalanan.
Sumenep, 2013

0 komentar:

Posting Komentar