Tikamlah mimpiku dengan rasa sayangmu, sadarkan jiwa akan kenyataan
yang menghadang tiap usahaku, luruskan lagi otak ini agar tak irrasional,
kemudian bernyanyilah dengan penuh penghayatan, agar syaraf ini sedikit
mengerti akan keadaan nan memprihatinkan ini.
Bunuhlah mimpiku dengan rasa cintamu, gugurkanlah lembar demi
lembar harapan palsu ini pada jurang
kuburnya, biarkanlah sampai empat puluh hari, agar benar-benar mati segala
mimpi semu yang begitu kuat mencintaiku.
Sumenep,
2013
0 komentar:
Posting Komentar