Senja
mempertemukan dua makhluk angkuh dalam nuansa perdebatan tak berujung, silang
pendapat menjadi santapan lautan yang membawanya ke pelabuhan, ikan-ikan mulai
merayap, mendengarkan silang pendapat yang semakin hangat, dua puluh ribu
cacian memisahkan dua makhluk penuh ego, untuk sementara saja.
Senja berdarah,
dua makhluk penuh ego memperebutkan keindahannya, hingga tanpa sengaja senjata
dari salah satu makhluk tersebut melukai bagian terindah dari senja.
Sumenep, 2013
0 komentar:
Posting Komentar